KEWIRASWASTAAN
Pengertian
Kewiraswataan
Istilah
kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari bahasa perancis yang secara
harfiah diterjemahkan sebagai “perantara” oleh Richard Cantillon. Dalam
karyanya dia menyebutkan seorang entrepreneur sebagai seorang yang membayar
harga tertentu untuk produk tertentu, untuk kemudian dijualnya dengan harga
tidak pasti (an uncertain price), sambil membuat keputusan-keputusan tentang
upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya, dan menerima resiko
berusaha (the risk of enterprise). Secara luas istilah kewiraswastaan
didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memiliki resiko finansial,
psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan
kepuasan pribadi.
Dalam
kewiraswastaan ada 3 jenis perilaku:
- Memulai inisiatif.
- Mengorganisasi atau mengreorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk mengubah sumber daya dengan cara praktis.
- Diterimanya resiko atau kegagalan
Fungsi
para enterpreneur adalah
- Mengubah atau merevolusionerkan pola produksi dengan memanfaatkan sebuah penemuan baru (invention) atau secara lebih umum.
- Sebuah kemungkinan teknologikal untuk memproduksi sebuah komoditi baru atau memproduksi sebuah komoditi lama dengan cara baru.
- Membuka sebuah sumber bahan-bahan baru, atau suatu cara penyaluran baru atau mereorganisasi industri baru (Winardi, 2001).
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar