METADOLOGI ILMU EKONOMI

1.         Teori Ekonomi.
Teori ekonomi yaitu ilmu yang memberikan perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala yang diamati.
Contohnya : mengapa bila harga barang naik permintaan akan turun.
2.        Model Ekonomi.

Dari model Siklus lingkaran kegiatan ekonomi tersebut bisa kita lihat interaksi sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, sebagai berikut. :
1)     Faktor-faktor produksi yang dibeli sektor perusahaan diproses menjadi output berupa barang dan jasa, yang dijual ke sektor rumah tangga. Terjadilah arus barang dan jasa (Selain tenaga kerja, faktor-faktor produksi lainnya yang dimiliki sektor rumah tangga adalah modal (diberi balas jasa berupa bunga atau dividen), dan tanah (diberi sewa).
2)     Sektor rumah tangga membeli barang yang ditawarkan sektor perusahaan dengan menggunakan pendapatan mereka, terjadilah arus konsumsi barang dan jasa yang merupakan arus pendapatan perusahaan.
3)     Sektor rumah tangga (konsumen) memberikan faktor produksi yang dibutuhkan dunia usaha untuk produksi, salah satunya adalah kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja). Terjadilah aliran penawaran faktor produksi.
4)     Atas faktor-faktor produksi yang diberikan, sektor perusahaan memberikan balas jasa, misalnya upah dan gaji, sehingga terjadilah aliran penerimaan sektor rumah tangga.

3.        Metode Ekonomi.
Metode ekonomi terdiri atas metode deduktif dan metode induktif.
Ø  Metode deduktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal khusus berdasar kesimpulan yang bersifat umum.
Ø  Metode induktif adalah metode pengambilan keputusan untuk hal yang umum berdasarkan kesimpulan yang bersifat khusus.
4.       Ceteris Paribus and Fallacy of Competition.
Istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap tetap. Maksudnya, dalam analisis ekonomi (hubungan dua variabel), harus disadari bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi variabel-variabel lain dianggap tidak berubah.
Misalnya, ketika menyimpulkan bahwa permintaan terhadap jasa transportasi Bus Antar-Kota akan turun jika harga tiketnya naik, didasarkan pada asumsi bahwa harga tiket jasa transportasi alternatif (kereta api) tidak berubah. Bila harga tiket kereta api juga naik, kesimpulannya belum tentu sama.
Istilah fallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).
Misalnya, hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu hidup hemat, maka permintaan akan rendah dan pertumbuhan ekonomi pun juga ikut rendah.
5.       Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif.
Ekonomi positif (positive economics) adalah ketika mengamati kondisi nyata, pendekatan yang dilakukan. Pernyataan positif menerangkan tentang hal-hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Oleh karena itu, kebenaran pernyataan tersebut dapat dilihat dengan membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Pernyataan: "Apabila produksi semen turun maka harganya akan naik" adalah contoh pernyataan positif.

Ekonomi normatif adalah suatu pandangan subjektif atau suatu value judgment. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi. Pernyataan "Usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk" adalah contoh pernyataan normatif.
sumber :
http://ceppywr.blogspot.com/2011/01/metodologi-ekonomi.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal TOEFL Written and Structure

Kegagalan Pasar (Market Failure)

PERKEMBANGAN TERAKHIR DALAM ETIKA BISNIS DAN PROFESI