Aku dan Malam MingguKu
Haaaiii… pada pembahasan kali ini saya tidak akan membahas
tentang ekonomi, melainkan akan bercerita tentang pengalaman saya yang baru
saja terjadi kemarin. Benar-benar sangat melelahkan kemarin masalahnya bukan
karena saya pulang kampus hingga malam. Kalau masalah pulang kampus sampai
malam itu biasa sudah terjadi belakangan ini karena factor lab yang memang
mendapatkan jadwal hingga jam 18:30 dan baru kira-kira sampai rumah sekitar
pukul 20:30 yang kebetulan sangaat sangaaat jauh dari kampus dan saya tidak ngekost :’’’’’’’’’. Kemarin adalah
hal yang menyenangkan buat saya bagaimana tidak saya jam 14:45 sudah pulang
dari kampus dan saya berharap sampai rumah sebelum magrib tiba. Namun kenyataannya
sama malah sampai rumah jam 20:00 huaaaaaa, itu mah ngga beda jauh sama pulang
sore. Mau tau kenapa saya bisa sampai jam segitu ? yak beginilah ceritanya…..
Setelah mata kuliah bahasa inggris yang kebetulan kemarin kami
hanya menerima hasil quiz yang sudah kami lakukan minggu sebelumnya dan
mengoreksi bila terjadi kesalahan dalam pengoreksian. Karena tidak ada
kesalahan yang terjadi maka mahasiswa di perbolehkan pulang, karena mulai
minggu depan kami harus menghadapi UTS. Yaaa.. saya langsung pulang dan
bergegas menuju ke Stasiun Pondok Cina yang jaraknya dekat dengan kampus. Setibanya
saya di stasiun saya langsung get in dan bertemu dengan dosen saya, akhirnya
kami berbicara sembari menunggu kereta. Setelah kereta datang kami langsung
masuk, dan kami berpisah disana karena saya harus pindah ke gerbong belakang,
agar lebih dekat dengan pintu keluar nantinya. Akhirnya tibalah saya di Stasiun
Manggarai.
Saya melihat keanehan yang terjadi, bagaimana tidak peron arah
Bekasi begitu sepi pengunjung tak seperti biasanya yang selalu penuh. Tiba-tiba
satpam bicara “Kereta jurusan Bekasi tidak lewat Manggarai, bagi yang mau ke
Bekasi silahkan naik dari Stasiun Jakarta Kota. Ada gangguan diantara
Jatinegara dan Manggarai, jadi jalur perjalanan di alihkan melewati Kampung
Bandan untuk sementara waktu” dan ketika mendengar itu, ‘huaaaaaah, padahal
pengen pulang cepet tapi malah disuruh muter-muter naik kereta semangaat deh
semangaat :(((((‘
Akhirnya saya berangkat menuju Stasiun Jakarta Kota sekitar
pukul 16:00, dan benar dugaan saya, penumpang Bekasi tidak akan pernah sepi
penumpang, yaa itu terlihat dari 2 kereta jurusan Bekasi sudah dipenuhi oleh
penumpang. Saya berjalan menuju kereta paling depan yaa karena pintu keluar
Stasiun Bekasi diarah depan. Setibanya saya di gerbong paling depan berharap
dapat tempat duduk karena dari Stasiun Pondok Cina sampai Stasiun Jakarta Kota saya
tidak duduk, namun kenyataannya kursi sudah penuh, dan saya harus berdiri lagi,
hiks. Butuh waktu lama untuk nunggu kereta berangkat dan nampaknya kaki saya
sudah tidak tahan lagi ingin duduk kebetulan di sebrang saya ada wanita yang
sedang duduk di bawah akhirnya saya ikutan duduk di bawah yang kemudian diikuti
oleh beberapa penumpang yang baru datang, kereta baru berangkat sekitar pukul
16:45. Para penumpang langsung berkata “Alhamdulillah” secara serempak, mungkin
karena sudah terlalu lama menunggu yaah hehehe.
Perjalanan kereta berjalan cepat, tapi setelah memasuki
Stasiun Kemayoran kereta berhenti lama sekitar 10-15 menit dan yang membuat
saya kesal adalah handphone saya kehabisan batrai dan perjalanan masih sangat
jauh tentu akan membuat semakin bosan ‘malam minggu hari ini benar-benar “indah”
karena batrai habis, perjalanan masih jauh, dan kereta yang lama berjalan’
itulah yang saya katakan sembari memasukan handphone kedalam tas.
Kereta mulai bergerak lagi dan lagi lagi tertahan untuk di
Stasiun Pasar Senen, kereta berhenti lumayan lama dan tiba-tiba masinis berkata
“Bagi para penumpang harap jangan membuka pintu darurat karena sesaat lagi
kereta akan di berangkatkan, kereta tidak akan berangkat jika pintu mash
terbuka” masinis mengatakan hal tersebut hingga 3 kali pengulangan, karena
merasa tidak di respon oleh penumpang yang membuka pintu darurat akhirnya
masinis berkata “panggilan dinas untuk petugas untuk memasuki ruang masinis”
dan seorang petugas menuju ke ruang masinis dan kembali ketika urusannya sudah
selesai.
Tak berapa lama setelah petugas keluar dari ruang masinis. Masinis
kembali menekan kan untuk segera menekankan untuk menutup pintu darurat. Selang
beberapa saat masinis mulai menggerakan kereta yang segera mendapatkan teriakan
dari orang-orang yang berada di luar “Kereta jalur 2 belum boleh berangkat”
yang membuat kami (para penumpang) kaget. Akhirnya masinis kembali menekankan
untuk menutup pintu darurat segera. Setelah beberapa menit setelah pengumuman
yang di beritahukan masinis akhirnya kereta kami benar-benar berangkat.
Beberapa penumpang mulai merasa ngantuk karena sampai pukul 19:00
kita belum masuk Stasiun Jatinegara. Saya sampai ketiduran dan tiba-tiba
tersadar karena ada seorang penumpang yang mengatakan bahwa “ban kereta kempes”
entah itu benar atau tidak karena saya benar-benar sudah lelah dengan ini. Akhirnya
setelah 5 menit saya tersadar dari tidur kereta melanjutkan perjalanan ke
Stasiun Jatinegara. Akhirnya kita samapai juga di Stasiun Jatinegara, dan
kereta melaju dengan cepat setelah Jatinegara dan mengakhiri perjalanan di
Stasiun Bekasi. Setelah saya saya sampai penumpang lain sudah berhamburan
keluar dan menuju pintu keluar. ‘huft, akhirnya saya sampai juga’ kata ku dalam
hati.
Sesampainya saya dirumah itu pukul 20:00, saya langsung
menyalakan handphone dan mecari penyebab jalur Bekasi di alihkan sebegitu
jauhnya. Rupa-rupanya masalahnya disebabkan adanya kereta anjlok di Jatinegara,
sehingga menyebabkan pemindah jalur. Setelahnya saya pergi mandi, shalat, dan
makan. Akhirnya saya bisa merebahkan badan di kasur dan berpikir akan menceritakan
kisah ini di blog saya ‘biasanya perjalanan dari kampus ke rumah selama-lamanya
hanya 2,5 jam tapi sekarang 4 jam berasa kayak mudik lebaran banget yah
hahahaha’ ungkap ku dalam hati dan berharap agar hal ini tidak terjadi lagi
apalagi ketika jadwal kampus sampai malam, jangan sampe!! Hehehehe.
Makasih bagi kalian yang sudah mau mampir dan membaca kisah
malam mingguan yang terlampau “indah”nya, hehe. Mohon maaf jika ada kesalahan
dalam penulisan blog ini. Ini hanyalah pengalaman tidak ada niatan untuk
menjelek-jelekan, by the way tugas kampus juga disuruh nulis pengalaman sih
hehe. Sekali lagi makasih yaaaaaa…… JJJ
ternyata cukup menyedihkan kisahnya mba, serasa lagi pergi kepuncak perjalanan macetnya sampe 4 jam.
BalasHapusIyaa, pas nulisnya juga ada perasaan sedih bercampur haru wk
Hapus