Industrialisasi di Indonesia

Konsep Dan Tujuan Industrialisasi.
Industrialisai dapat diartikan sebagai salah satu strategi jangka panjang yang masyarakatnya berfokus pada ekonomi seperti gaji atau penghasilan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi.  Maka, pendapatan masyarakat akan meningkat karena adanya dorongan perubahan struktur ekonomi. Tujuan dari industrialisasi adalah :
1.     Meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri.
2.     Meningkatkan ekspor Indonesia dan pemberdayaan pasar dalam negri.
3.     Memberikan sumbangan pertumbuhan yang berarti bagi perekonomian.
4.     Mendukung perkembangan sector infrastruktur
5.     Meningkatkan kemampuan teknologi.
6.     Meningkatkan pendalaman struktur industry dan diversifikasi produk.
7.     Meningkatkan penyebaran industri.

Faktor-Faktor Industrialisasi.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi indutrialisasi adalah :
1.     Kemampuan teknologi dan inovasi.
2.     Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita.
3.     Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat.
4.     Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi.
5.     Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.
6.     Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi.
7.     Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor.

Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional.
Perkembangan industry manufaktur adalah factor utama yang menopang suatu negara. Hal itu bisa terlihat dari aspek kualitas produk yang dihasilkan dan kinerja industri secara keseluruhan. Sejak krisis ekonomi dunia yang merubuhkan berbagai sendi perekonomian indonesia, perkembangan industry di Indonesia belum terlihat menggembirakan. Bahkan industry manufaktur lebih sering merosot ketimbang peningkatannya.
Menurut hasil riset, Indonesia berada posisi paling bawah atau rendah pada industry manufaktur. Industry manufaktur dimasa depan merupakan industri-industri yang memiliki daya saing tinggi, bukan hanya didasarkan pada besarnya potensi Indonesia tetapi juga kemampuan atau daya kreasi dan keterampilan serta pofesionalisme sumber daya manusia Indonesia.


Permasalahan Industrialisasi.
Faktor-faktor yang menjadi permasalahan didalam industrialisasi :
1.     Keterbatasan teknologi.
Keterbatasan di dalam bidang teknologi yang menghambat efektifitas dan kemampuan produksi.
2.     Kualitas sumber daya manusia.
Terbatasnya tenaga professional menjadi penghambat  untuk mendapatkan dan mengoperasikan teknologi baru.
3.     Keterbatasan dana pemerintah dan sector swasta.
Keterbatasan dana untuk pengembangan teknologi didalam bidang riset dan teknologi.
4.     Kerja sama antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan dan penelitian masih rendah.

Strategi Pembangunan Sektor Industri.
A. Strategi substitusi impor (Inward Looking).
Startegi ini bertujuan untuk mengembangkan industri berorientasi domestic yang dapatmenggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah Korea & Taiwan.
Pertimbangan menggunakan strategi ini :
Ø  Sumber daya alam & Faktor produksi cukup tersedia.
Ø  Potensi permintaan dalam negeri memadai.
Ø  Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri.
Ø  Kesempatan kerja menjadi luas.
Ø  Pengurangan ketergantungan impor, sehingga devisit berkurang
B. Strategi promosi ekspor (outward Looking)
Startegi ini beorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam negeri yang memiliki keunggulan bersaing. Rekomendasi agar strategi ini dapat berhasil :
Ø  Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang merefleksikan kelangkaan barang yang bisa baik pasar input maupun output.
Ø  Tingkat proteksi impor harus rendah.
Ø  Nilai tukar harus realistis.

Ø  Ada insentif untuk peningkatan ekspor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal TOEFL Written and Structure

Kegagalan Pasar (Market Failure)

PERKEMBANGAN TERAKHIR DALAM ETIKA BISNIS DAN PROFESI